Senin, 28 Februari 2011

Agama Sebuah Mitos Terjawab Sudah



Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada? Apakah kejahatan itu ada? Apakah Tuhan menciptakan kejahatan? Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswanya dengan pertanyaan ini,

"Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?".

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya".

"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi.

"Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan."

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut.

Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?"

"Tentu saja," jawab si Profesor

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?"

"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Apakah kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas."

Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?"

Profesor itu menjawab, "Tentu saja gelap itu ada."

Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak.Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"

Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Pak. Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak hadirnya Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya."

Profesor itu terdiam.

Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein.

Sabtu, 26 Februari 2011

Siapa Sebenarnya Latta & Uzza Yang Patungnya Menjadi Sesembahan?

Kita sering mendengar bahwa Latta dan Uzza adalah nama berhala yang disembah orang kafir Quraisy. Tetapi tahukah anda siapa sebenarnya Latta Dan Uzza?

Ternyata, mereka adalah orang-orang sholih semasa hidupnya, namun setelah meninggal, orang-orang kemudian memuliakan kuburnya, tidak cukup dengan pergi ke kuburnya atau dengan alasan efisiensi dibuatlah Gambarnya.

Seiring dengan berlalunya waktu dan bertambahnya teknologi, digantilah Gambar tersebut dengan Sebuah Patung yang mirip dengannya dan demikian seterusnya sampai pada puncaknya menjadikan kedudukan mereka melebihi Rosulullah Muhammad sawm bahkan setara dengan Allah SWT dengan menjadikan mereka sebagai tempat bersandar dan tempat meminta pertolongan. Astaghfirullahal 'Adziem

Hal ini disebutkan dalam Kitab Tauhid Bab 21:
Berlebih-Lebihan Terhadap Kubur Orang-Orang Soleh Menjadi Penyebab Dijadikannya Sesembahan Selain Allah,

Dan berikut nukilannya:
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, dengan sanadnya dari sufyan dari Mansur dari Mujahid, berkaitan dengan ayat: “Jelaskan kepadaku (wahai kaum musyrikin) tentang (berhala yang kamu anggap sebagai anak perempuan Allah) Al Latta dan Al Uzza” (QS. An Najm, 19)

Ia (Mujahid) berkata: "Al Latta adalah orang yang dahulunya tukang mengaduk tepung (dengan air atau minyak) untuk dihidangkan kepada jamaah haji. setelah meninggal, merekapun senantiasa mendatangi kuburnya."

Demikian pula penafsiran Ibnu Abbas r.a. sebagaimana yang dituturkan oleh Ibnul Jauza': " Dia itu pada mulanya adalah tukang mengaduk tepung untuk para jamaah haji."

Ini sama dengan asal muasal kesyirikan yakni penyembahan terhadap patung orang-orang sholih yang hidup pada jaman Nabi Nuh alaihissalam:

َقَالُوا لاَ تَذَرُنَّ ءَالِهَتَكُمْ وَلاَ تَذَرُنَّ وَدًّا وَلاَ سُوَاعًا وَلاَ يَغُوثَ وَيَعُوقَ وَنَسْرًا. ﴿نوح: ٢۳﴾

Dan mereka berkata: "Janganlah sekali-kali kalian meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kalian, dan janganlah pula kalian meninggalkan (penyembahan) Wadd, dan janganlah pula Suwa', Yaghuts, Ya'uq dan Nashr." (Nuh: 23)

Di dalam Shahih Bukhari dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu, beliau berkata tentang firman Allah Subhanahu wa Ta'ala tersebut:

"Mereka adalah orang-orang shalih di kalangan kaum Nabi Nuh, lalu ketika mereka wafat syaithan mewahyukan kepada mereka (kaum Nabi Nuh) agar meletakkan patung-patung mereka (orang-orang shalih tersebut) pada majlis-majlis tempat yang biasa mereka duduk dan memberikan nama patung-patung tersebut dengan nama-nama mereka, maka mereka pun melaksanakannya, namun pada saat itu belum disembah. Setelah mereka (generasi pertama tersebut) habis, dan telah terhapus ilmu-ilmu, barulah patung-patung itu disembah." (*)

Bagaimana dengan kondisi ummat Islam saat ini di Indonesia dalam memperlakukan kuburan orang-orang sholih mereka?? Mungkin saja anda termasuk, atau minimal membiarkan ?

(*) lihat Kitab Fathu al-Majid bab "Ma ja`a Anna Sababa Kufri Bani Adama wa Tarkihim Dienahum Huwal Ghuluw fis Shalihin")

Rabu, 23 Februari 2011

5 Fakta Mengagumkan Tentang ADZAN


Adzan adalah media luar biasa untuk mengumandangkan tauhid terhadap yang Maha Kuasa dan risalah (kenabian) Nabi Muhammad saw. Adzan juga merupakan panggilan shalat kepada umat Islam, yang terus bergema di seluruh dunia lima kali setiap hari.

Betapa mengagumkan suara adzan itu, dan bagi umat Islam di seluruh dunia, adzan merupakan sebuah fakta yang telah mapan. Indonesia misalnya, sebagai sebuah negara terdiri dari ribuan pulau dan dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

1 . Kalimat Penyeru Yang Mengandung "Kekuatan Supranatural"
Ketika azan berkumandang, kaum yang bukan sekedar muslim, tetapi juga beriman, bergegas meninggalkan seluruh aktivitas duniawi dan bersegera menuju masjid untuk menunaikan salat berjamaah. Simpul-simpul kesadaran psiko-religius dalam otak mereka mendadak bergetar hebat, terhubung secara simultan, dan dengan totalitas kesadaran seorang hamba (abdi) mereka bersimpuh, luruh dalam kesyahduan ibadah shalat berjamaah.

2. Asal Mula Yang Menakjubkan:
Pada jaman dulu, Rasulullah Saw. kebingungan untuk menyampaikan saat waktu shalat tiba kepada seluruh umatnya. Maka dicarilah berbagai cara. Ada yang mengusulkan untuk mengibarkan bendera pas waktu shalat itu tiba, ada yang usul untuk menyalakan api di atas bukit, meniup terompet, dan bahkan membunyikan lonceng. Tetapi semuanya dianggap kurang pas dan kurang cocok.

Adalah Abdullah bin Zaid yang bermimpi bertemu dengan seseorang yang memberitahunya untuk mengumandangkan adzan dengan menyerukan lafaz-lafaz adzan yang sudah kita ketahui sekarang. Mimpi itu disampaikan Abdullah bin Zaid kepada Rasulullah Saw. Umar bin Khathab yang sedang berada di rumah mendengar suara itu. Ia langsung keluar sambil menarik jubahnya dan berkata: ”Demi Tuhan Yang mengutusmu dengan Hak, ya Rasulullah, aku benar-benar melihat seperti yang ia lihat (di dalam mimpi). Lalu Rasulullah bersabda: ”Segala puji bagimu.”
yang kemudian Rasulullah menyetujuinya untuk menggunakan lafaz-lafaz adzan itu untuk menyerukan panggilan shalat.

3. Adzan Senantiasa Ada Saat Peristiwa2 Penting:
Adzan Digunakan islam untuk memanggil Umat untuk Melaksanakan shalat. Selain itu adzan juga dikumandangkan disaat-saat Penting. Ketika lahirnya seorang Bayi, ketika Peristiwa besar .

Peristiwa besar yang dimaksud adalah
- Fathu Makah : Pembebasan Mekkah merupakan peristiwa yang terjadi pada tahun 630 tepatnya pada tanggal 10 Ramadan 8 H, dimana Muhammad beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju Mekkah, dan kemudian menguasai Mekkah secara keseluruhan, sekaligus menghancurkan berhala yang ditempatkan di dalam dan sekitar Ka'bah. Lalu Bilal Mengumandangkan Adzan Diatas Ka'bah

- Perebutan kekuasaan Konstatinopel : Konstantinopel jatuh ke tangan pasukan Ottoman, mengakhiri Kekaisaran Romawi Timur. lalu beberapa perajurit ottoman masuk kedalam Ramapsan terbesar Mereka Sofia..lalu mengumandangkan adzan disana sebagai tanda kemenagan meraka.

4. Adzan Sudah Miliyaran kali Dikumandangkan:
Sejak pertama dikumandangkan sampai saat ini mungkin sudah sekitar 1500 tahunan lebih adzan dikumandangkan. Anggaplah setahun 356 hari . berarti 1500 tahun X 356 hari= 534000 dan kalikan kembali dengan jumlah umat islam yang terus bertambah tiap tahunnya. Kita anggap umat islam saat ini sekitar 2 miliyar orang dengan persentase 2 milyar umat dengan 2 juta muadzin saja. Hasilnya =

534.000 x 2.000.000 = 1.068.000.000.000 dikalikan 5 = 5.340.000.000.000

5. Adzan Ternyata Tidak Pernah Berhenti Berkumandang
Proses itu terus berlangsung dan bergerak ke arah barat kepulauan Indonesia. Perbedaan waktu antara timur dan barat pulau-pulau di Indonesia adalah satu jam. Oleh karena itu, satu jam setelah adzan selesai di Sulawesi, maka adzan segera bergema di Jakarta, disusul pula sumatra. Dan adzan belum berakhir di Indonesia, maka ia sudah dimulai di Malaysia. Burma adalah di baris berikutnya, dan dalam waktu beberapa jam dari Jakarta, maka adzan mencapai Dacca, ibukota Bangladesh. Dan begitu adzan berakhir di Bangladesh, maka ia ia telah dikumandangkan di barat India, dari Kalkuta ke Srinagar. Kemudian terus menuju Bombay dan seluruh kawasan India.

Srinagar dan Sialkot (sebuah kota di Pakistan utara) memiliki waktu adzan yang sama. Perbedaan waktu antara Sialkot, Kota, Karachi dan Gowadar (kota di Baluchistan, sebuah provinsi di Pakistan) adalah empat puluh menit, dan dalam waktu ini, (Dawn) adzan Fajar telah terdengar di Pakistan. Sebelum berakhir di sana, ia telah dimulai di Afghanistan dan Muscat. Perbedaan waktu antara Muscat dan Baghdad adalah satu jam. Adzan kembali terdengar selama satu jam di wilayah Hijaz al-Muqaddas (Makkah dan Madinah), Yaman, Uni Emirat Arab, Kuwait dan Irak.

Perbedaan waktu antara Bagdad dan Iskandariyah di Mesir adalah satu jam. Adzan terus bergema di Siria, Mesir, Somalia dan Sudan selama jam tersebut. Iskandariyah dan Istanbul terletak di bujur geografis yang sama. Perbedaan waktu antara timur dan barat Turki adalah satu setengah jam, dan pada saat ini seruan shalat dikumandangkan.

Iskandariyah dan Tripoli (ibukota Libya) terletak di lokasi waktu yang sama. Proses panggilan Adzan sehingga terus berlangsung melalui seluruh kawasan Afrika. Oleh karena itu, kumandang keesaan Allah dan kenabian Muhammad saw yang dimulai dari bagian timur pulau Indonesia itu tiba di pantai timur Samudera Atlantik setelah sembilan setengah jam.

Sebelum Adzan mencapai pantai Atlantik, kumandang adzan Zhuhur telah dimulai di kawasan timur Indonesia, dan sebelum mencapai Dacca, adzan Ashar telah dimulai. Dan begitu adzan mencapai Jakarta setelah kira-kira satu setengah jam kemudian, maka waktu Maghrib menyusul. Dan tidak lama setelah waktu Maghrib mencapai Sumatera, maka waktu adzan Isya telah dimulai di Sulawesi! Bila Muadzin di Indonesia mengumandangkan adzan Fajar, maka muadzin di Afrika mengumandangkan adzan untuk Isya.

Maa syaa Allah Laa quwwata Illa Billaah.

Senin, 21 Februari 2011

Do'a Sapu Jagad Biar Cepat Dapat Jodoh Buat Teman2ku Yang Sering Keluyuran Malam


Banyak mungkin yang belum tahu bahwa do’a sapu jagad (Robbana aatina fid dunya hasanah …) mengandung makna yang luar biasa. Sampai-sampai dijelaskan bahwa do’a sapu jagad ini juga adalah do’a untuk mendapatkan wanita sholihah yang setiap orang menginginkannya. Coba kita renungkan baik-baik dalam artikel singkat berikut ini. Hanya Allah yang beri taufik.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam Sangat Menyukai Do’a yang Singkat Namun Penuh Makna
Dari Aisyah radhiyallahu anha, beliau berkata,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَحِبُّ الْجَوَامِعَ مِنْ الدُّعَاءِ وَيَدَعُ مَا سِوَى ذَلِكَ
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menyukai doa-doa yang singkat padat, dan meninggalkan selain itu.” (HR. Abu Daud no. 1482, dikatakan shahih oleh Syaikh Al Albani)
Hadits ini menunjukkan beberapa hal:
  1. Dianjurkannya doa dengan lafadz yang ringkas namun mengandung banyak makna kebaikan.
  2. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah diberi keistimewaan dengan jawamiul kalim, yaitu diberikan kalimat-kalimat yang ringkas ketika diucap namun mengandung banyak makna dalam hukum dan ilmu.
  3. Kalimat yang paling baik adalah kalimat yang sedikit (ringkas), namun syarat makna. Oleh karena itu, sangat dianjurkan seseorang menggapai maksud dari pembicaraan dengan kalimat yang mudah, namun sarat makna.
Di antara doa ringkas, namun penuh makna adalah do’a sapu jagad:
اللَّهُمَّ آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً ، وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً ، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Allahumma (Robbana) aatina fid dunyaa hasanah, wa fil akhiroti hasanah, wa qinaa adzaban naar.”
Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan,
كَانَ أكثرُ دعاءِ النبيّ – صلى الله عليه وسلم – : (( اللَّهُمَّ آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً ، وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً ، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ )) متفقٌ عَلَيْهِ .
“Doa yang lebih sering diucapkan Rasulullah shallAllahu wa’alaihi wa sallam adalah Allahumma aatina fid dunyaa hasanah, wa fil akhiroti hasanah, wa qinaa adzaban naar (Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari adzab Neraka).” (HR. Bukhari no. 4522 dan Muslim no. 2690)
Muslim menambahkan,
إِذَا أَرَادَ أَنْ يَدْعُوَ بِدَعْوَةٍ دَعَا بِهَا فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَدْعُوَ بِدُعَاءٍ دَعَا بِهَا فِيهِ.
“Jika Anas ingin menyeru dengan suatu seruan, beliau membaca doa ini dan jika beliau ingin berdoa dengan suatu doa, beliau pun membaca doa ini.”
Beberapa pelajaran dalam hadits ini:
  1. Dianjurkan untuk merutinkan doa ini karena lafadznya begitu ringkas, namun mengandung permintaan kebaikan dunia dan akhirat.
  2. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam paling sering membaca doa ini karena doanya sungguh penuh makna yaitu mencakup tiga hal: [1] meminta kenikmatan di dunia, [2] meminta kenikmatan di akhirat, serta [3] agar terbebas dari api neraka. Semoga Allah menganugerahkan kita tiga hal ini.
  3. Permintaan kebaikan di dunia yang dimaksudkan dalam doa ini mencakup nikmat sehat, rumah yang lapang, istri yang penuh dengan kebaikan, rizki yang luas, ilmu yang bermanfaat, amal sholih, kendaraan yang menyenangkan, pujian yang baik serta kebaikan-kebaikan lainnya dengan berbagai ungkapan dari pakar tafsir. Masya Allah … luar biasa cakupan doa sapu jagad ini. Sampai-sampai meminta istri yang sholihah / suami shaleh pun sudah tercakup di dalamnya.
  4. Adapun kebaikan di akhirat yang diminta dalam doa ini tentu saja lebih tinggi dari kebaikan di dunia yaitu dimasukkannya ke dalam surga, dibebaskan dari rasa khawatir (takut) dan diberi kemudahan dalam hisab (perhitungan amalan) di akhirat.
  5. Adapun permintaan diselamatkan dari siksa neraka mengandung permintaan agar kita dibebaskan dari berbagai sebab yang menjerumuskan ke dalam neraka yaitu dengan dijauhkan dari berbagai perbuatan yang haram dan dosa, dan diberi petunjuk untuk meninggalkan hal-hal syubhat (yang masih samar/abu-abu) dan hal-hal yang haram. –Inilah penjelasan Ibnu Katsir rahimahullah yang kami sarikan dari kitab tafsirnya ketika menjelaskan surat Al Baqarah ayat 201-. Begitu luar biasa dan ampuhnya doa sapu jagad ini, begitu ringkas, namun makna yang dikandung begitu mendalam. Itulah doa yang seharusnya bisa kita rutinkan.
  6. Para sahabat begitu semangat dalam memperhatikan ajaran Nabi shallallahu alaihi wa sallam, sehingga mereka pun begitu semangat dalam menjalani ajaran Allah dan Rasul-Nya.
Semoga yang sedikit ini bermanfaat.
Referensi:
Bahjatun Naazhirin Syarh Riyadhish Sholihin, Salim bin Ied Al Hilali, cetakan Dar Ibnul Jauzi, cetakan pertama, tahun 1430 H.
Tafsir Al Quran Al Azhim, Ibnu Katsir, Dar Thoyibah, cetakan kedua, tahun 1420 H.

Sabtu, 19 Februari 2011

7 Point Dzikir Pembuka Pintu Rezeki

1. Memperbanyak Membaca “La hawla Wala Quwwata Illa billah “ Barangsiapa yang lambat datang rezekinya hendaklah banyak mengucapkan “La hawla Wala Quwwata Illa billah
( HR. At Tabrani )
2. Membaca ” La Ilaha Illallahul Malikul Haqqul Mubin”
Barangsiapa setiap hari membaca La ilaha illallahul malikul haqqul mubin maka bacaan itu akan menjadi keamanan dari kefakiran dan menjadi penenteram dari rasa takut dalam kubur (HR. Abu Nu’ aim dan Ad Dailami).
3. Melanggengkan Ber-Istighfar
“Barangsiapa melanggengkan beristighfar niscaya Allah akan mengeluarkan dia dari segala kesusahan dan memberikan rezki dari arah yang tidak diduga-duga” ( HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majjah )
4. Membaca Surat Al-Ikhlas
“Barangsiapa membaca Surat Al Ikhlas ketika masuk rumah maka berkah bacaan menghilangkan kefakiran dari penghuni rumah dan tetangganya ( HR. At Tabrani )
5. Membaca Surat Al-Waqiah
“Barangsiapa membaca surat Al Waqiah setiap malam, maka tidak akan ditimpa kesempitan hidup “(HR. Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al Iman)
6. Memperbanyak Shalawat Atas Nabi
“Ubay Bin Ka’ab meriwayatkan , bila telah berlalu sepertiga malam, Rasulullah Salallahu’alaihiwassalam berdiri seraya bersabda : “Wahai Manusia Berdzikirlah Mengingat Allah, berdzikirlah mengingat Allah. Akan datang tiupan (sangkakala kiamat) pertama, kemudian diiringi tiupan kedua. Akan datang kematian dan segala kesulitan didalamnya”
7. Membaca Subhanallah wabihamdihi Subhanallahil adziim
…dari setiap kalimat itu seorang malaikat yang bertasbih kepada Allah Ta’ala sampai hari kiamat yang pahala tasbihnya itu diberikan untukmu”(HR. Al-Mustagfiri dalam Ad-Da’awat)
http://protokolneraka.tk/
Sumber : Ihya Ulumiddin – Imam AL GHAZALI

Wudu menurut pendapat Mazhab 4 Imam

Menurut Ulama mazhab Hanafi: menyentuh (persentuhan kulit lelaki dengan wanita) semata tidaklah membatalkan wudhu, tetapi yang membatalkan ialah “bertemunya kemaluan lelaki dengan perempuan tanpa penghalang”. Hal ini berdarkan hadits:
Dari Aisyah r.a : “Rasulullah saw.mencium sebagian isteri-isterinya, lalu sholat tanpa berwudhu lagi”. (Hadits Ahmad dan Arbaah dengan sanad dan para perawinya dapat di percaya)
Dari Aisyah r.a : “Bahwa Rasulullah saw. menciumnya dan saat itu beliau sedang berpuasa. Lalu sabdanya :’Ciuman itu tidak merusak wudu dan tidak pula membatalkan puasa’.” (Dikeluarkan oleh Ishaq bin Rahawaih dan Bazzar dengan sanad cukup baik)
Dari Aisyah r.a : “ Pada suatu malam, aku kehilangan Rasulullah saw. dari tempat tidur, lalu aku mencarinya dan kebetulan tanganku menuentuh telapak kakinya yang tegak karena beliau sedang sujud”. (Hadits riwayat Muslim dan Tirmizi yang mensahkannya.

Mengenai firman ALLOH swt. Di surat an-Nisa ayat 43 yang berbunyi (atau jika kamu menyentuh wanita), maka yang dimaksud dengan ‘menyentuh’ di sini adalah ‘bersenggama’. Maksud ini di riwayatkan dari Ali dan Ibnu Abbas. Diterima dari Ubaid bin Humaid, bahwa ibnu Abbas menafsirkan kata al-musalamah dalam ayat tersebut secara demonstrative, ia memasukkan jari telunjuk ke dalam telinganya seraya berkata: ‘Ketahuilah bahwa arti kata itu ialah an-naik, bersetubuh’.


Menurut ulama mazhab Syafii : berpendirian bahwa wudu menjadi batal disebabkan bersentuhan kulit laki-laki dan perempuan, dengan syarat orang yang disentuh itu bukan anak kecil dan bukan muhrim serta antara keduanya tidak terdapat penghalang, dan tidak batal karena menyentuh rambut, gigi, atau kuku, karena menyentuh semua itu tidak akan menimbulkan suatu rangsangan atau perasaan negative. Hal ini berdasarkan arti harafiah dari ayat au lamastumun nisa’ di atas, dan karena ibnu Mas’ud membacanya au lamastumun nisa; (tanpa membaca huruf panjang huruf lam, sehingga artinya: atau kamu menyentuh wanita)
Juga berdasarkan penjelasan Umar r.a:’Ciuman seseorang kepada isterinya atau menyentuhnya dengan tangan termasuk mulamasah. Maka barang siapa mencium isterinya atau menyentuhnya dengan tangan, hendaklah dia berwudu”.(Diriwayatkan oleh Darraqutni dalam sunannya, juga ia meriwayatkan penjelasan serupa dari ibnu Mas’ud)

Menurut ulama mazhab Maliki dan Hambali: Dalam hal ini, menempuh jalan kompromi antara berbagai dalil yang ada. Mereka berkata, persentuhan kulit dengan lawan jenis, sekalipun muhrim, membatalkan wudu jika perbatan ini dilakukan dengan sengaja untuk mendapatkan kenikmatan atau ia merasa nikmat. Tetapi jika tidak disengaja, tidaklah membatalkan wudu. Disamping itu mazhab Maliki mensyaratkan adanya ‘rasa nikmat’, sehingga jika rasa ini tiada maka persentuhan tidaklah membatalkan wudu. Karena itu pada hemat mereka, menyentuh anak remaja yang ganteng sama halnya dengan menyentuh wanita; sebaliknya menyentuh atau persentuhan dengan orang tua pikun yang sudah tidak mempunyai nafsu seksual lagi tidak membatalkanseperti halnya menyentuh anak kecil.

(as-Salatu ‘alal Mazahibil Arba’ah, ‘Abdul Qadir ar-Rahbawi, Darus-Salam, Kairo, 1983)

Rabu, 16 Februari 2011

Konsep hidup sehat ala Rasulullah SAW

            Adapun contoh tentang penerapan hukum islam yang telah di contohkan oleh Rasulullah SAW di dalam kehidupan kita sehari-hari, dengan maksud agar umatnya meniru gaya hidupnya.
* Tentang makan
            Rasulullah menganjurkan bahwa makan yang higienis itu ternyata memakai tangan, yaitu tangan kanan. Bukan seperti zaman sekarang ini, makan dengan cara memakai sendok, garpu, pisau dan sebagainya. Karena pada tangan tersebut merupakan refleksi pada ginjal, hati serta organ-organ tubuh yang penting lainnya yang dapat membantu proses kesehatan. Pada tangan kanan pula, dapat mengeluarkan enzim yang berfungsi sebagai enzim penserna toksin.
            Adapun beberapa contoh makanan yang sering dikonsumsi Rasulullah adalah sebagai berikut :
1.      Kurma
Kurma dikonsumsi Rasulullah, karena kurma merupakan makanan yang ajaib. Karena setelah kurma dicerna, zat yang terkandung di dalamnya dapat diubah menjadi sel darah, yang berfungsi sebagai pengganti Hemoglobin yang rusak setelah Rasulullah melakukan shalat malam
2.      Apel
Apel juga sering dikonsumsi Rasulullah, karean apel banyak mengandung vitamin A yang berfungsi sebagai cadangan vitamin untuk aktivitas Rasul yang 2/3 malamnya digunakan untuk melaksanakan ibadah
3.      Labu
Sudah kita pahami, bahwa suhu di Negara Timur Tengah sangat tinggi, sehingga Rasulullah sering mengonsumsi labu sebagai pengganti cairan dinding usus yang rusak karena suhu tinggi. Sehingga dengan demikian dapat mencegah terserang penyakit, seperti typus, maag dan sebagaimya

* Tentang tidur
            Tidur merupakan tempat lupanya seseorang kepada kholiknya. Maka dari itu, Rasulullah membarikan contoh yang baik agar manusia terhindar dari sifat lupa kepada-Nya.
            Beliau mengajarkan kepada kita supaya tidur dengan posisi badan menengadah atau miring ke kanan, dan sangat tidak menganjurkan tidur menghadap kiri. Karena jika tidur dalam posisi miring ke kiri, maka organ tubuh yang berada di sebelah kiri (jantung, lambung, dan otak kecil) akan terhambat system kerjanya. Misalnya :
1.      Lambung
Kerja lambung yang seharusnya bertugas untuk menghaluskan makanan, karena mendapat tekanan, maka sebagian makanan yang seharusnya diproses maka akan terhambat.
2.      Jantung
Kerja jantung ialah sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh. Karena mendapat tekanan, maka supply darah ke seluruh tubuh terhambat juga.
3.      Otak kecil
Jika otak kecil mendapat tekanan, maka cara berfikir kita menjadi lambat walaupun hanya beberapa detik saja.
            Semoga dengan membaca ini, anda sekalian tidak merasa puas. Dengan demikian maka anda akan berusaha untuk mempelajari Hukum Allah yang lebih mendalam lagi. Wallahualam bishowaf.

Sabtu, 12 Februari 2011

Istri menuju surga, suami ikut kagak ya?

Indah Sari Purnama dan Khairussyifa' Nafi'ah


            Hmm.. siapa sih yang tidak mengidamkan seorang suami yang bisa menjadi imam bagi istri dan anak-anaknya?
            Rasanya semuanya pasti menginginkannya. Namun terkadang keinginan itu tak sejalan dengan kenyataan. Padahal di awal perkenalan sebelum menikah, calon suami itu nampak sebagai seorang yang taat beribadah. Entah kenapa setelah menikah dari hari ke hari yang nampak justru kemunduran. Mulai dari sholat yang tidak di awal waktu , malas-malasan sampai dengan yang parah yaitu meninggalkan sholat dan ibadah-ibadah lainnya.
            Yah, bagaimanapun nampak sempurnanya suami kita, tetap saja dia bukanlah malaikat. Seperti halnya diri kita yang juga hanyalah manusia biasa. Naik turunnya iman kita menjadi satu hal yang wajar terjadi.
            Namun, laki-laki memang memegang peranan yang lebih besar dalam rumah tangga. Dia adalah imam yang membimbing keluarganya untuk menuju surga. Sehingga tak heran bila istri menaruh harapan lebih pada seorang suami.
            Sesungguhnya tugas ini bisa diemban  bersama antara suami dan istri sih.. meski wajarlah yang namanya wanita bila ada keinginan untuk dibimbing, bukan membimbing. Tapi kalau kasusnya seperti kasus-kasus di atas gimana dong? mau nggak mau istri harus berperan juga sebagai pendorong bagi suami bukan?
Masak sih istri shaleh sendirian, sementara sang suami dibiarkan keleleran.
Hmm.. bukan suatu hal yang gampang bila seorang istri harus berperan ganda menjadi imam dalam keluarga. Imam di sini lebih berarti sebagai seorang yang menggerakkan anggota keluarganya untuk lebih taat beribadah kepada-Nya.
Beberapa hal yang perlu dilakukan oleh seorang istri menurut saya adalah :
1.       Memaklumi sifat manusia yang terkadang bisa saja futur
Hendaknya kita tidak merasa sok paling suci, paling alim dibandingkan dengan suami. Bagaimanapun kita adalah manusia yang tak lepas dari kesalahan. Tak ada manusia yang sempurna karena kesempurnaan hanyalah milik-Nya.
2.       Mengeliminasi rasa kecewa
Tak bisa dipungkiri bila kita kecewa melihat suami yang tak sesempurna yang dibayangkan semula. Mulailah menata hati kita bahwa dia memang bukan mahluk sempurna. Seperti halnya diri kita sendiri. Jangan menaruh harapan yang berlebihan kepada yang namanya makhluk, meski dia adalah suami kita sendiri. Kembalikan semuanya kepada Allah, niscaya rasa kecewa tersebut akan dapat terkurangi.
3.       Mulailah menshalehkan diri sendiri terlebih dahulu
Perbaiki diri sendiri dulu, jangan malu untuk menampakkan itu semua di depan mata suami. Dengan demikian diharapkan suami mampu melihat dengan mata kepala dan mata hatinya bahwa istrinya bersungguh-sungguh  dalam beribadah.
4.       Mengajak suami dengan cara yang baik
Kalimat pertama :
"Ayah... sajadahnya sudah siap lho, bunda juga udah nungguin nih buat sholat magrib berjamaah..."
Kalimat kedua :
"Ayaah..... mau sholat kagak sih, mau masuk neraka apa yaa.. "
Hayo lebih manis yang mana kalimatnya? tentu yang pertama bukan ?
atau bila suami sedang tidur dan kita hendak membangunkannya tahajud, usap rambutnya kecup pipinya bisikkan ditelinganya : "ayaah.. assholatu khoirum minan naum..."
Siip deh, semoga suami bisa segera bangkit untuk sholat bersama :)
5.       Tetaplah berdoa untuk suami kita
Waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan suami pada ghirah ibadah tentu tergantung dari bagaimana tingkat keparahan futurnya. Bisa saja cepat, namun bisa juga memakan waktu bertahun-tahun bagi yang sudah futur banget.
Dibutuhkan kesabaran ekstra yang tak mudah. Sementara itu bunda tetaplah berdoa pada Allah, mintakan padanNya agar petunjukNya menghampiri hati sanubari suami kita. Jangan pernah lelah untuk berdoa, karena hanya kepadaNyalah kita mengembalikan semua masalah di dunia.
6.       Anggap ini sebagai ladang amal bagi kita
Sementara suami sedang futur, biarlah untuk sementara kita yang jadi 'imam' nya.
Anggaplah ini sebagai ladang ibadah yang harus kita garap dengan sungguh-sungguh.
Sembari berharap ladang ini kelak akan menghasilkan buah yang manis, yang bisa dinikmati semua pihak.
7.       Konsisten / Istiqomah dalam berusaha
Bila hasil yang diinginkan tak kunjung datang, bersabarlah. Jangan buat diri kita malah jadi ikut-ikutan futur. Keep trying and praying ya.. insya Allah someday suami akan kembali ke jalan yang benar. Dan mampu menjalankan perannya menjadi imam yang memimpin anggota keluarga kita menuju surga.
Amin ya Robbal alamin.

Kamis, 10 Februari 2011

Valentine Day's


VALENTINE DAY (HARI BERKASIH SAYANG)
Menurut pandangan Islam
Syifa 

Benarkah ia hanya kasih sayang belaka ?

“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di muka bumi ini, nescaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangka belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (Surah Al-An’am : 116)

Hari 'kasih sayang' yang dirayakan oleh orang-orang Barat pada tahun-tahun terakhir disebut 'Valentine Day' amat popular dan merebak di pelusuk Indonesia bahkan di Malaysia juga. Lebih-lebih lagi apabila menjelangnya bulan Februari di mana banyak kita temui jargon-jargon (simbol-simbol atau iklan-iklan) tidak Islami hanya wujud demi untuk mengekspos (mempromosi) Valentine. Berbagai tempat hiburan bermula dari diskotik(disko/kelab malam), hotel-hotel, organisasi-organisasi mahupun kelompok-kelompok kecil; ramai yang berlumba-lumba menawarkan acara untuk merayakan Valentine. Dengan dukungan(pengaruh) media massa seperti surat kabar, radio mahupun televisyen; sebagian besar orang Islam juga turut dicekoki(dihidangkan) dengan iklan-iklan Valentine Day.

SEJARAH VALENTINE:
Sungguh merupakan hal yang ironis(menyedihkan/tidak sepatutnya terjadi) apabila telinga kita mendengar bahkan kita sendiri 'terjun' dalam perayaan Valentine tersebut tanpa mengetahui sejarah Valentine itu sendiri. Valentine sebenarnya adalah seorang martyr (dalam Islam disebut 'Syuhada') yang kerana kesalahan dan bersifat 'dermawan' maka dia diberi gelaran Saint atau Santo.
Pada tanggal 14 Februari 270 M, St. Valentine dibunuh karena pertentangannya (pertelingkahan) dengan penguasa Romawi pada waktu itu iaitu Raja Claudius II (268 - 270 M). Untuk mengagungkan dia (St. Valentine), yang dianggap sebagai simbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam menghadapi cubaan hidup, maka para pengikutnya memperingati kematian St. Valentine sebagai 'upacara keagamaan'.

Tetapi sejak abad 16 M, 'upacara keagamaan' tersebut mulai beransur-ansur hilang dan berubah menjadi 'perayaan bukan keagamaan'. Hari Valentine kemudian dihubungkan dengan pesta jamuan kasih sayang bangsa Romawi kuno yang disebut “Supercalis” yang jatuh pada tanggal 15 Februari.

Setelah orang-orang Romawi itu masuk agama Nasrani(Kristian), pesta 'supercalis' kemudian dikaitkan dengan upacara kematian St. Valentine. Penerimaan upacara kematian St. Valentine sebagai 'hari kasih sayang' juga dikaitkan dengan kepercayaan orang Eropah bahwa waktu 'kasih sayang' itu mulai bersemi 'bagai burung jantan dan betina' pada tanggal 14 Februari.

Dalam bahasa Perancis Normandia, pada abad pertengahan terdapat kata “Galentine” yang bererti 'galant atau cinta'. Persamaan bunyi antara galentine dan valentine menyebabkan orang berfikir bahwa sebaiknya para pemuda dalam mencari pasangan hidupnya pada tanggal 14 Februari. Dengan berkembangnya zaman, seorang 'martyr' bernama St. Valentino mungkin akan terus bergeser jauh pengertiannya(jauh dari erti yang sebenarnya). Manusia pada zaman sekarang tidak lagi mengetahui dengan jelas asal usul hari Valentine. Di mana pada zaman sekarang ini orang mengenal Valentine lewat (melalui) greeting card, pesta persaudaraan, tukar kado(bertukar-tukar memberi hadiah) dan sebagainya tanpa ingin mengetahui latar belakang sejarahnya lebih dari 1700 tahun yang lalu.

Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa moment(hal/saat/waktu) ini hanyalah tidak lebih bercorak kepercayaan atau animisme belaka yang berusaha merosak 'akidah' muslim dan muslimah sekaligus memperkenalkan gaya hidup barat dengan kedok percintaan(bertopengkan percintaan), perjodohan dan kasih sayang.

PANDANGAN ISLAM
Sebagai seorang muslim tanyakanlah pada diri kita sendiri, apakah kita akan mencontohi begitu saja sesuatu yang jelas bukan bersumber dari Islam ?

Mari kita renungkan firman Allah s.w.t.:
“ Dan janglah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya”. (Surah Al-Isra : 36)

Dalam Islam kata “tahu” berarti mampu mengindera(mengetahui) dengan seluruh panca indera yang dikuasai oleh hati. Pengetahuan yang sampai pada taraf mengangkat isi dan hakikat sebenarnya. Bukan hanya sekedar dapat melihat atau mendengar. Bukan pula sekadar tahu sejarah, tujuannya, apa, siapa, kapan(bila), bagaimana, dan di mana, akan tetapi lebih dari itu.

Oleh kerana itu Islam amat melarang kepercayaan yang membonceng(mendorong/mengikut) kepada suatu kepercayaan lain atau dalam Islam disebut Taqlid.
Hadis Rasulullah s.a.w:“ Barang siapa yang meniru atau mengikuti suatu kaum (agama) maka dia termasuk kaum (agama) itu”.
Firman Allah s.w.t. dalam Surah Ali Imran (keluarga Imran) ayat 85 :“Barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-sekali tidaklah diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”.
HAL-HAL YANG HARUS DIBERI PERHATIAN:-
Dalam masalah Valentine itu perlu difahami secara mendalam terutama dari kaca mata agama kerana kehidupan kita tidak dapat lari atau lepas dari agama (Islam) sebagai pandangan hidup. Berikut ini beberapa hal yang harus difahami di dalam masalah 'Valentine Day'.

1. PRINSIP / DASAR
Valentine Day adalah suatu perayaan yang berdasarkan kepada pesta jamuan 'supercalis' bangsa Romawi kuno di mana setelah mereka masuk Agama Nasrani (kristian), maka berubah menjadi 'acara keagamaan' yang dikaitkan dengan kematian St. Valentine.

2. SUMBER ASASI
Valentine jelas-jelas bukan bersumber dari Islam, melainkan bersumber dari rekaan fikiran manusia yang diteruskan oleh pihak gereja. Oleh kerana itu lah , berpegang kepada akal rasional manusia semata-mata, tetapi jika tidak berdasarkan kepada Islam(Allah), maka ia akan tertolak.
Firman Allah swt dalam Surah Al Baqarah ayat 120 :“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.
Katakanlah : “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemahuan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”.

3. TUJUAN
Tujuan mencipta dan mengungkapkan rasa kasih sayang di persada bumi adalah baik. Tetapi bukan seminit untuk sehari dan sehari untuk setahun. Dan bukan pula bererti kita harus berkiblat kepada Valentine seolah-olah meninggikan ajaran lain di atas Islam. Islam diutuskan kepada umatnya dengan memerintahkan umatnya untuk berkasih sayang dan menjalinkan persaudaraan yang abadi di bawah naungan Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Bahkan Rasulullah s.a.w. bersabda :“Tidak beriman salah seorang di antara kamu sehingga ia cinta kepada saudaranya seperti cintanya kepada diri sendiri”.

4. OPERASIONAL
Pada umumnya acara Valentine Day diadakan dalam bentuk pesta pora dan huru-hara.
Perhatikanlah firman Allah s.w.t.:“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaithon dan syaithon itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”. (Surah Al Isra : 27)
Surah Al-Anfal ayat 63 yang berbunyi : “…walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia (Allah) Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.

Sudah jelas ! Apapun alasannya, kita tidak dapat menerima kebudayaan import dari luar yang nyata-nyata bertentangan dengan keyakinan (akidah) kita. Janganlah kita mengotori akidah kita dengan dalih toleransi dan setia kawan. Kerana kalau dikata toleransi, Islamlah yang paling toleransi di dunia.

Sudah berapa jauhkah kita mengayunkan langkah mengelu-elukan(memuja-muja) Valentine Day ? Sudah semestinya kita menyedari sejak dini(saat ini), agar jangan sampai terperosok lebih jauh lagi. Tidak perlu kita irihati dan cemburu dengan upacara dan bentuk kasih sayang agama lain. Bukankah Allah itu Ar Rahman dan Ar Rohim. Bukan hanya sehari untuk setahun. Dan bukan pula dibungkus dengan hawa nafsu. Tetapi yang jelas kasih sayang di dalam Islam lebih luas dari semua itu. Bahkan Islam itu merupakan 'alternatif' terakhir setelah manusia gagal dengan sistem-sistem lain.

Lihatlah kebangkitan Islam!!! Lihatlah kerosakan-kerosakan yang ditampilkan oleh peradaban Barat baik dalam media massa, televisyen dan sebagainya. Karena sebenarnya Barat hanya mengenali perkara atau urusan yang bersifat materi. Hati mereka kosong dan mereka bagaikan 'robot' yang bernyawa.

MARI ISTIQOMAH (BERPEGANG TEGUH)
Perhatikanlah Firman Allah :
“…dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang zalim”.

Semoga Allah memberikan kepada kita hidayahNya dan ketetapan hati untuk dapat istiqomah dengan Islam sehingga hati kita menerima kebenaran serta menjalankan ajarannya.
Tujuan dari semua itu adalah agar diri kita selalu taat sehingga dengan izin Allah s.w.t. kita dapat berjumpa dengan para Nabi baik Nabi Adam sampai Nabi Muhammad s.a.w.
Firman Allah s.w.t.:
“Barangsiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya maka dia akan bersama orang-orang yang diberi nikmat dari golongan Nabi-Nabi, para shiddiq (benar imannya), syuhada, sholihin (orang-orang sholih), mereka itulah sebaik-baik teman”.

Berkata Peguam Zulkifli Nordin (peguam di Malaysia) di dalam kaset 'MURTAD' yang mafhumnya :-
"VALENTINE" adalah nama seorang paderi. Namanya Pedro St. Valentino. 14 Februari 1492 adalah hari kejatuhan Kerajaan Islam Spanyol. Paderi ini umumkan atau isytiharkan hari tersebut sebagai hari 'kasih sayang' kerana pada nya Islam adalah ZALIM!!! Tumbangnya Kerajaan Islam Spanyol dirayakan sebagai Hari Valentine. Semoga Anda Semua Ambil Pengajaran!!! Jadi.. mengapa kita ingin menyambut Hari Valentine ini kerana hari itu adalah hari jatuhnya kerajaan Islam kita di Spanyol.