Jumat, 27 Mei 2011

Surat Terbuka Syamsir Alam: Jangan Renggut Mimpi Kami!

Kepada GOAL.com, Syamsir Alam menumpahkan kegusarannya atas kongres PSSI yang tidak menghasilkan apapun akhir pekan lalu.

24 Mei 2011 13:20:00

 "Kepada yang terhormat bapak-bapak anggota PSSI,

Ini mungkin curhatan atau isi hati kami sebagai anak bangsa.

Kami baru saja ingin memetik atau mewujudkan mimpi kami. Sepakbola adalah mata pencaharian kami untuk menghidupkan keluarga kami, dan untuk mewujudkan mimpi kami bermain di Piala Dunia. Kami berlatih bersimbah keringat dan bahkan terkadang bertumpah darah pun kami alami. Tetapi sekarang kenapa ada orang-orang yang hanya mementingkan kepentingan pribadinya masing-masing sehingga merusak mimpi jutaan anak Indonesia.

Apakah kami pantas mendapatkan itu? Apakah ada orang yang pantas merenggut mimpi kami?
Mungkin sebagai seorang remaja muda, saya tidak mengetahui banyak hal, tetapi kenapa bapak-bapak harus berdebat sampai bercekcok mulut ketika ada kongres yang bisa menjadi sarana bagi kita bekerja sama dan bergotong royong untuk membangun sepakbola?
Padahal, kebangkitan sepakbola kita baru saja hendak dimulai. Tolong, jangan ambil mimpi kami, bapak-bapak yang saya hormati. Lihatlah ke arah kami sedikit, bayangkan jika bapak-bapak berada di posisi kami. Bayangkan betapa getirnya perasaan anak remaja yang baru saja ingin meraih mimpi, tetapi kemudian direbut oleh orang-orang yang haus kedudukan.
Kami tidak pantas mendapatkannya. Sebagian dari kami akan hidup dari sepakbola, dan jika harus begini apa yang dapat kami lakukan kelak. Barangkali bapak-bapak tidak menghiraukannya, tetapi tolonglah berpikir dengan hati nurani yang jernih. Kami sudah mengorbankan banyak hal untuk mencapai mimpi. Kami tinggalkan sekolah kami, keluarga kami, melewatkan masa-masa muda kami untuk meraih mimpi dan mengabdi kepada bangsa dan tanah air yang tercinta ini.
Sekali lagi, JANGAN RENGGUT MIMPI KAMI!"

Medan, 27 Mei 2011, 10 : 55 WIB

Itulah salah satu surat terbuka yang ditayangkan anak negeri ini yang begitu mencintai NKRI.

Tidak bisa dibayangkan bagaimana Bapak-bapak yang terhormat (Pengurus PSSI) sebagai seorang pemimpin yang seharusnya dapat memberikan contoh bagi generasi muda tapi tidak bisa memberikan contoh tauladan yang baik. Bagaimana kalau qita membayangkan andai qita berada di posisi tidak mempunyai penghidupan yang layak tetapi ada di depan mata sebuah kesempatan untuk merubah nasib tetapi nasib tersebut dalam seketika bisa berubah menjadi bencana, bagaimana perasaan qita yang mengalaminya, Insya Allah sumpah serapah dan caci maki akan menyertai ucapan yang keluar dari mulut.

Kemarin sebelum Timnas Bulutangkis berangkat untuk merebut kembali Piala Sudirman, ada seorang anak bangsa yang namanya cukup harum dan telah mengharumkan di berbagai event mundur demi adanya regenerasi muda, mungkin Bapak-bapak yang terhormat sudah tahu namanya.

Jadi, saya yakin rakyat Indonesia akan mendukung setiap kelompok yang katanya mengatasnamakan pencinta sepakbola untuk berpikir jernih dan tidak memaksakan kehendaknya, ANDA telah menyelamatkan dan merevolusi PSSI untuk menjadi lebih baik dengan menurunkan Nurdin Halid (NH) dan Nirrwan Dermawan Bakrie (NDB).

Itu merupakan suatu pengorbanan yang besar dari ANDA dan merupakan kebanggaan bukan hanya bagi pencinta sepakbola tetapi juga bagi keluarga ANDA (anak dan istri), jangan jadikan pengorbanan itu menjadi sia-sia karena dengan pemaksaan untuk menggolkan suatu individu tertentu. Uang, pikiran, tenaga yang telah ANDA keluarkan, Insya Allah ada bayarannya kelak, mungkin tidak di dunia ini qita dapatkan, tetapi ALLAH SWT telah menjanjikan bagi umat-NYA ganjaran yang setimpal setiap amal kebajikan yang telah kita perbuat yaitu SURGA JANNATUN NAIM. Uang, tenaga tidak bisa membeli SURGA JANNATUN NAIM.

Kepada Bapak Arifin Panigoro (AP) dan George Toisutta (GT), saya mohon keikhlasannya untuk mundur demi kebaikan sepakbola nasional, tanpa Bapak AP dan GT, tidak mungkin revolusi PSSI akan tercapai, Liga Primer Indonesia (LPI) telah membuka cakrawala baru, bahwa bila dikelola dengan baik sebuah KLUB, maka akan dapat menghidupi hidupnya sendiri tanpa melibatkan uang rakyat (APBD) karena APBD diperuntukkan bagi orang-orang DHUAFA yang lebih membutuhkan, sarana dan prasarana olahraga membutuhkan biaya perbaikan yang terus menerus, pembinaan generasi muda baik untuk KU-10, KU-12, KU-14, KU-16, KU-17, KU-19 dan KU-23 lebih memerlukan uluran tangan dari APBD dibandingkan dengan KLUB SEPAKBOLA.

LIGA SUPER INDONESIA (LSI) telah terbukti tidak menghasilkan tim nasional yang handal, tidak ada prestasi yang dapat dibanggakan, yang ada hanya perkelahian, cekcok, perang antar penggemar sepakkbola, dan KLUB SEPAKBOLA di LSI yang terbukti selama ini hanya menghamburkan uang rakyat dengan memberikan gaji kepada pemain sebakbola luar negeri dan lokal tanpa ada manfaatnya (lebih banyak mudharatnya).

Bapak AP dan GT, LPI telah terbukti lebih baik lagi dibandingkan LSI dilihat dari sisi finansial, penonton, penanganan setiap permasalahan, kalau ini dikembangkan lagi, Insya Allah timnas akan dapat disegani sebagai MACAN ASIA seperti tahun 60-an sampai akhir tahun 70-an. Dengarkanlah jerit hati dari anak bangsa yang berusaha untuk mencapai cita-citanya menjadi pemain sepakbola profesional demi mengharumkan PSSI.

Nama Bapak Arifin Panigoro dan George Toisutta akan tetap harum sampai selamanya bila berbesar hati menerima setiap keputusan yang telah dikeluarkan baik itu menyakitkan ataupun menggembirakan. ANDA adalah seorang pemimpin dari SIPIL dan MILITER, jadikanlah ANDA sebagai seorang pemimpin yang tauladan bagi pencinta sepakbola, bahwa dengan tidak menjadi PENGURUS PSSI ANDA pun PASTI BISA mengurus PSSI LAYAKNYA SEBAGAI PENGURUS PSSI,

JAYALAH INDONESIAKU, JAYALAH PSSI-KU, ITULAH LEBIH ENAK DIDENGAR DARIPADA CEKCOK UNTUK MEMPEREBUTKAN KEDUDUKAN DAN KONGRES YANG ENTAH SAMPAI KAPAN SELESAINYA.

Jumat, 20 Mei 2011

KEUTAMAAN DAN KEKUATAN DZIKRULLAH


• Dzikir (wiridan) pengarang (Ulama besar) kitab-kitab terkenal, antara lain Ihya Ulumuddin, Sang Hujjatul Islam, Imam Al-Ghozali :
1. Hari Ahad membaca

Yaa Hayyu Yaa Qoyyum 1000 x
2. Hari Senin membaca

Laa haula walaa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adziim 1000 x
3. Hari Selasa membaca

Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammad 1000 x
4. Hari Rabu membaca

Astaghfirullaahal ‘adziim 1000 x
5. Hari Kamis membaca

Subhaanallahil ‘adziim 1000 x
6. Hari Jum’at membaca

Yaa Allah 1000 x
7. Dan Hari Sabtu membaca ,

Laa ilaaha illallah 1000 x
(Dikutip dari buku Tim Redaksi YAASIN TAHLIL dan ISTIGHATSAH, Penerbit: PT Karya Toha Putra, Semarang.)

Nabi termulia, Rasul paling Agung, Baginda Nabi Besar Muhammad SAW bersabda:
“Maukah saya tunjukkan tentang penyakitmu dan obatnya ?
Sesungguhnya penyakitmu itu adalah perbuatan dosa dan obatnya adalah Istighfar” (HR. Dailami)

Dari Sa’d Ibnu Abu Waqqash ra yang menceritakan:
“Ketika kamu berada dihadapan Rasulullah SAW, beliau bersabda: “Apakah seorang diantara kalian tidak mampu menghasilkan 1000 (seribu) kebaikan setiap harinya?” Maka ada seseorang dari kalangan orang-orang yang duduk bersamanya bertanya: “Bagaimana caranya untuk menghasilkan 1000 (seribu) kebaikan?” Nabi SAW bersabda: “Hendaknya ia membaca 1000 (seribu) kali tasbih, maka dicatatkan baginya 1000 (seribu) kali kebaikan atau dihapus darinya 1000 (seribu) kesalahan (dosa).” (HR. Muslim)

Dari Abdullah Ibnu Mas’ud ra, menceritakan:
“Rasulullah SAW menyukai berdo’a sebanyak 3 (tiga) kali dan beristighfar 3 (tiga) kali.: (HR Abu Daud)

Dari Syaddad Ibnu Aus ra, menceritakan bahwa Nabi SAW bersabda setentang Sayyidul Istighfar:
“Raja Istighfar ialah ucapan seorang hamba: Allahumma anta robbi la ilaha illa anta khalaqtani wa ana abduka wa ana ala abdika wawa’dika maaststatho’tu audzubika min sari maa sona’tu abu ulaka bini’matika alayya wa abu ulaka bini’matika alayya wa abu u’bidzambi faqfirli fainahu layaghfirudzunuuba illa anta. Barang siapa yang mengucapkannya disiang hari dengan penuh keyakinan lalu ia mati (meninggal dunia) para siang hari itu juga sebelum petang hari maka ia termasuk ahli Syorga. Barang siapa yang mengucapkannya dimalam hari dengan penuh keyakinan kepada-Nya, lalu ia meninggal sebelum pagi hari maka ia termasuk ahli Syorga.” (HR Bukhari)

• Dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang mengucapkan ketika keluar dari rumahnya: Bismillahi Tawakaltu ‘alallahu, wa laa haula walaa quwwwata illa billa, dikatakanlah untuknya:
“Cukuplah itu untukmu, engkau diberi petunjuk dan dipelihara. Dan Syetan akan menyingkir.” (HR. Abu Daud, Nasai dan Turmudzi)

• Hadist dari Abi Hurairoh ra, Nabi SAW bersabda:
“Tidak sempurna wudhu orang yang tidak menyebut nama Allah (Bismillahirrohmanirrohiim) dipermulaannya.” (HR. Abu Daud)

• Dari Umar Ibnu Khathab ra, katanya bersabda Rasulullah SAW:
“Tidak seorangpun diantara kamu yang berwudhu lantas disempurnakannya wudhunya itu, kemudian ia mengucapkan: Ashaduan laa ilaaha illallaahu wahdahulaa syarikalah, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa Rasuluh. Melainkan akan dibukakan untuknya pintu Syurga yang delapan, ia boleh masuk dari pintu mana saja yang dikehendakinya.” (HR. Muslim)

• Dari Jabir ra bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang membaca ketika mendengar Adzan: Allahumma robba haadzihid dawatit taammati wash shalaatil qodimmati aati Muhammadanil wasiilata wal fadhiilata wab’atshu maqoomam mahmudamil ladzii wa ‘attahu, wajiblah untuknya syafaatku.” (HR. Jama’ah)

• Dari Abi Umamah, ujarnya:
“Sesungguhnya Nabi SAW berkata: Barangsiapa yang membaca ayat kursi dibelakang tiap-tiap sholat tidak ada lagi yang menghalanginya masuk syorga, kecuali mati.” (HR. An-Nasai dan Thabrani)

• Hadist dari Ali bin Abi Thalib ra dinyatakan:
“Bahwasanya Nabi SAW bersabda: Barangsiapa yang membaca ayat kursi dibelakang setiap sholat yang wajib, adalah ia dalam pemeliharan Allah hingga shalat berikutnya.” (HR Thabrani)

• Dari Abi Hurairoh ra bahwasannya Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang bertasbih (Maha Suci Allah) dibelakang setiap sholat 33 x dan bertahmid (Alhamdulillah) 33 x dan bertakbir (Allahuakbar) 33 x dan jumlah 99 x. Kemudian ia membaca (untuk) menyempurnakannya menjadi 100 (seratus) yaitu kalimat: Laa ilaahaillal laahu wahdahulaa syariika lahu, lahul mulku walahul hamdu wahuwa alaa kulli syai’in qodir, niscaya diampunilah dosa-dosanya walaupun sebanyak (seperti) buih dilautan.”

• Masih Hadist dari Abi Hurairoh ra tetapi tanpa ditutup dengan tahlil:
“Kamu bertasbih , bertakbir dan bertahmid tiga puluh tiga kali dibelakang setiap sholat.” (HR Muttafaq ‘Alaihi)

• Dari Ka’ab bin Ujrah dari Rasulullah SAW, beliau bersabda:
“Pengiring sesudah sholat yang wajib tidak akan kecewa orang yang mengucapkannya atau yang melaksanakannya. Yaitu tiga puluh tiga kali tasbih, tiga puluh tiga kali tahmid, tiga puluh empat kali takbir.” (HR Muslim)

• Berdasar riwayat yang shahih (Lihat Sayid Sabiq: FIQHUS SUNNAH):
“Bertasbih dua puluh lima kali dan bertahmid serupa, bertakbir serupa. Kemudian mengucapkan: Laa ilaaha illa laahu wahdahulaa syarikalahu, lahul mulku walahul hamdu wahua ‘alaa kulli syai’in qodir, serupa (maksudnya dua puluh lima kali.)” Berdasar riwayat yang shahih (lihat Sayid Sabiq: FIQHUS SUNNAH):

• Dari Abdullah bin ‘Amar, bersabda Rasulullah SAW:
“Dua perkara, barang siapa yang dapat memelihara (mengamalkannya) akan dimasukkan kedalam syorga. Keduanya mudah dan yang mengamalkannya sedikit. Mereka (Para Sahabat) bertanya: “Apa yang dua perkara itu ya Rasulullah ?” Jawab Rasul: “Bahwa kamu memuji Allah (Alhamdulillah) dan bertakbir membesarkan-Nya (Allahu Akbar) dan bertasbih (Subhanallah) dibelakang setiap sholat yang wajib sepuluh, sepuluh.” (HR. Abu Daud dan Turmudzi)

• Dzikir khusus dibaca sesudah Shalat Subuh dan sesudah Shalat Maghrib, yaitu:
“Laa ilaaha illal laahu wahdahu laa syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa ‘alaa kulli syai’in qodiirun.” (Rawaahu Ahmad wat Turmudzi)

Ket: Barang siapa membacanya sepuluh kali, dituliskan baginya sepuluh kali kebajikan, dihapuskan sepuluh kejahatan dan ditinggikan (kedudukannya) sepuluh derajat. Ia terpelihara pada hari itu dari segala yang tidak disukai dan terpelihara dari gangguan Syetan. Dibacanya setiap selesai sholat Shubuh dan sholat Magrib.


• Dzikir lain khusus dibaca sesudah shalat Subuh dan sesudah shalat Maghrib Hadist dari Muslim bin Harits:
“Berkata Nabi kepada saya: Apabila engkau telah selesai halat Subuh maka bacalah sebelum engkau berbicara kepada orang lain (seseorang): Allahumma ajirnii minan naar, sebanyak 7 (tujuh) kali. Maka sesungguhnya jika engkau mati pada hari itu, Allah SWT menuliskan untuk kebebasan dari api neraka. Dan jika engkau telah selesai dari Shalat Maghrib, maka bacalah sebelum engkau berbicara dengan seseorang: Allahumma innii as’alukal jannah, Allahumma ajirni minan naar, yaitu sebanyak 7 (tujuh) kali. Maka sesungguhnya engkau jika meninggal (mati) pada malam itu, Allah SWT telah menulis engkau bebas dari api neraka.” (HR Ahmad dan Abu Daud)

• Dzikir (do’a) setelah shalat sunnat Subuh (qobliyah Subuh):
“Allahumma rabba jibriila wa miikaiila wa Israafila wa Muhammadin Nabiyyi a’udzu bika minan naari.” Dibaca 3 (tiga) kali. (HR. Ibnu Sunny)

• Kemudia dzikir (do’a) ini:
Barang siapa yang membaca pada Subuh hari Jum’at, sebelum sholat Subuh (qobliyah Subuh):
“Astaghfirullah, alladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qoyyuumu wa utuubu ilaihi, sebanyak tiga kali. Niscaya diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT walaupun sebanyak buih dipermukaan laut.” (HR Ibnu Sunny)

• Dzikir (do’a) yang diajarkan Rasulullah SAW kepada Mu’adz:
“Sesungguhnya Nabi SAW memegang tangan Mu’adz bin Jabal pada suatu hari, kemudian nabi berkata: Wahai Mu’adz! Sesunguhnya aku sangat sayang kepadamu. Maka Mu’adz menjawab: Yaa Rasulullah, demi ibu dan bapakku, aku juga sangat mencintaimu.

Lalu Nabi SAW berkata: Aku wasiatkan kepadamu wahai Mu’adz, jangan engkau tinggalkan dibelakang setiap shalat membaca:
“Ya Allah! Tolonglah aku untuk mengingat-Mu (menyebut-Mu) mensyukuri nikmat-Mu dan membaguskan ibadah kepada-Mu.” (HR. Ahmad, Abu Daud, An-Nasai, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al-Hakim.)

Saudaraku sesama muslim, seaqidah seiman, sebenarnya masih terlalu banyak keutamaan, faedah, kelebihan, kekuatan dzikrullah, namun saya sudahi (batasi) dulu tulisan (artikel) religius saya ini sampai disini, Insya Allah ditulisan yang lain tentu saja pada judul yang berbeda saya akan menulis yang lebih banyak lagi setentang dzikrullah. Insya Allah!

Tetapi sebelum saya akhiri tulisan-ini, ingin saya menyampaikan keagungan sepuluh surat yang terdapat dalam Al-Quran berikut ini: “Sepuluh hal dapat menolak sepuluh macam bencana, yaitu: Surat Al-fatihah menolak bencana murka Alah, surat Yaasin menolak dahaga dihari kiamat, surat Ad-Duhk-khan menolak kerepotan besar dihari kiamat, surat Al-Waqiah menolak kefakiran, surat Al-Mulk menolak siksa kubur, surat Al-Kautsar menolak serangan para musuh, surat Kafirun menolak datangnya kekafiran dikala terlepasnya nyawa, surat Al-Ikhlas menolak kemunafikan, surat Al-Falaq menolak hasudan orang yang dengki, surat An-Nas dapat menolak perasaan was-was.” (Dikutip dari buku Tanya jawab 75 masalah agama, judul “Al-Hujajul Bayyinah” karangan: Drs. KH Ahmad Dimyathi Badruzzaman, MA.)

Akhirnya sesuai judul tulisan kita tersebut diatas, perhatikan Hadist dari Abi Hurairah ra bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: “ Bahwa Allah SWT akan menerangi rumah orang yang berdzikir hingga rumah itu akan terlihat oleh penduduk langit.” Dan sabdanya: “Sesungguhnya penghuni langit melihat rumah-rumah ahli dzikir yang diterangi oleh berdzikir mereka. Sinar itu bercahaya seperti bintang bagi penduduk bumi.” (Dikutip dari buku Artikel-Artikel Religius Bacaan untuk Syiar Dakwah Islam. Jilid 2 oleh: H. Sunaryo. A.Y)

Saudaraku, berkat dzikir (menyebut nama-Mu) Allah SWT akan menerangi rumah-rumah kita dengan cahaya yang bak bintang yang berkedip dimalam hari sehingga terlihat oleh penduduk langit dan sinar yang bercahaya itu seperti bintang bagi penduduk bumi. Subhanallah!
Saudaraku sidang pembaca, mau apa lagi ?! Hayo, sekarang juga kita pasang niat, kita basahi mulut kita, lidah kita dan kedua bibir kita dengan dzikrullah. Terima kasih atas segala perhatian, jumpa lagi kita insya Allah dikesempatan dakwah (lewat tulisan) saya yang lain. Wabillahi taufik wal hidayah. Wassalamu ‘alaikum warohmatullahi wabarokaatuh.
***
(Bahan-bahan (materi) diambil dan dikutip dari buku Dzikir dan Do’a Rasulullah SAW oleh: T.A Lathief Rousydiy, buku Menembus Pintu Pahala Menghapus Dosa, buku Meraih Menggapai Pahala dan Buku Hati Tergetar Melihat Ka’bah, Oleh H. Sunaryo. A.Y)

***
Tulisan (artikel) religius ini dapat anda temukan pada website H. Sunaryo A.Y dengan alamat: Http://www.hajisunaryo.co.nr

Inilah Nama-nama Jin Pengganggu Umat Nabi Muhammad SAW

1. Hudais tugasnya: menyesatkan para ulama pada hawa nafsunya
2. Hudavis tugasnya : menganggu orang yang sedang sholat tidak pada awal sholat tetapi ketika menjaga surah Al-Fatihah dan surah sesudahnya. Ketika iblis menganggu pada bacaan sholat dan rakaatnya, pada saat ragu surah Al-Fatihah sudah/belum dibaca, maka bacalah lagi.
3. Jalbanur tugasnya : mengganggu orang yang ke pasar untuk berdagang dengan tidak jujur. Membuat pengunjung betah berlama-lama di pasar.
4. Biter tugasnya : datang kepada orang yang kena musibah untuk membisikkan orang agar suudzon terhadap Allah. Padahal musibah yang kita terima adalah akibat alur perbuatan sendiri.
5. Mansud keturunan iblis : yang ditugaskan untuk memfitnah dan mengadu domba permusuhan.
6. Dasim tugasnya : menimbulkan semangat melakukan perzinahan di antara umat Muhammad.
7. Ahwal tugasnya : membisikkan para pejabat untuk melakukan korupsi

Khasiat Ayat 1000 Dinar


Sebutan “Ayat 1000 Dinar” adalah sebutan atau nama yang tidak tercantum di Qur’an, walau isinya diambil dari ayat suci Al Quran…Mungkin sama seperti sebutan “ Doa Sapu Jagad” yang juga tidak ada surat atau ayat seperti itu di Quran….tapi bagi yang pernah naik haji tentu pernah tahu dan membaca doa Sapu Jagad ini waktu melakukan Tawaf……
Bunyi ayat 1000 Dinar adalah sebagai berikut:
“Wamaa ya taqilaha yajallahu mahrajar wayarzuqhu minhaitsu layahtasib…Wamaa ya tawaqal alallahi fahuwa hasbuhu inalallaha baliqu amrihi  qajal lallahu liquli syaiin qodir..”
Artinya:
“Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah SWT, akan diberikan kelapangan dan rezeki yang tidak terduga…Barang siapa yang bertawakal pasti akan dijamin-Nya…..Sesungguhnya Allah itu sangat tegas dengan perintahnya…Dia-lah yang mentakdirkan segala sesuatu..”
Mafhumnya: 
Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, nescaya Allah akan lepaskan ia dari masalah hidup Dan diberikannya rezeki dari sumber yang tidak diduga. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, nescaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (  yang dikehendaki ) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

Ayat Seribu Dinar adalah ayat suci Al-Quran yang dipetik dari surah Al-Talaaq, dari ayat dua dan tiga. Diceritakan bahawa seorang saudagar telah membayar sebanyak seribu dinar untuk mendapat ayat ini yang dikatakan fadhilatnya ialah dapat menyelamatkan pembacanya dari malapetaka. Di dalam perjalanan pulang, kapal saudagar ini telah dipukul ombak dan beliau terus membaca ayat tersebut. Dengan izin Allah swt.hanya beliau seorang saja yang terselamat dari bencana itu.

Di antara khasiat dan fadhilat Ayat Seribu Dinar ini ialah:

1. Dibaca bila kita hendak bertawakkal terhadap sesuatu perkara

2. Menghilangkan keresahan bila dibaca di waktu resah
3. Dibaca ketika hendak menaiki kenderaan
4. Dan ketika dirasakan perlu
Sebelum membaca doa Ayat 1000 Dinar ini, bersihkan dulu hati dari segala nafsu duniawi yang negative..kemudian ucapkan dalam hati niat sbb:
“ Audzu billah himinnas syaitonni rodzim (aku berlindung kepada Allah dari gangguan setan terkutuk)….Bissmillahi rachmanni rakhim (dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang)   Astagfirullah al adzim ( ya Allah, aku mohon ampun kepadaMu)..Allahuma soli alla Muhamad wa ala Ali Muhamad (salawat nabi)…aku memanjatkan doa Ayat 1000 Dinar kepada-Mu sebagai ikrar keimanan dan ketaqwaanku kepada Mu…hanya pada-MU lah aku menyembah dan hanya pada-Mu lah aku minta pertolongan…berikanlah aku kebahagiaan didunia dan kebahagiaan diakhirat, selamatkanlah aku dari siksa api neraka…Amin…”
Ini ayat seribu dinar namanya, ayat ini diamal oleh seorang hamba yang mendapat hikmat ini dari Nabi Allah Khidhir ketika belayar di laut dengan berkata berkat amal ayat ini hamba itu mendapat kemuliaan dan menjadi raja.

Ayat ini mengandungi seribu faedah jikalau di amalkan tiap-tiap kali lepas sembahyang sebanyak tiga kali, insya’Allah akan beroleh seribu faedah, barang siapa yang beramal ayat ini Allah taala akan mengadakan baginya jalan keluar dari segala kesulitan, Allah ta’ala akan memberi rezeki yang banyak dengan tidak di sangka-sangka dan Allah Ta’ala menyampaikan segala hajatnya, dengan beramal bersungguh-sungguh dan yakin kepada Allah, terlindung segala daripada bala di darat dan di laut.
Jikalau dibaca ayat ini kepada orang yang sedang sakit sebanyak 3 kali dan dihembuskan kepada si pesakit itu dan di jampi pada air sebanyak 3 kali diberi minum, insya’Allah si pesakit akan sembuh.
Jikalau mendapat sebarang kesusahan yang amat berat, kesusahan kerana kezaliman orang-orang tamak, oleh peperangan yang ditimbulkan oleh musuh-musuh Negara, beramallah selalu dengan ayat ini selepas daripada sembahyang lima waktu, mudah-mudahan segala kesusahan mendapat perlindungan dari Allah Ta’ala.

Jikalau masuk berperang menentang musuh, tiada binasa oleh terbakar, jika di pukul dengan besi tiada lut dan tiada binasa dari sebarang benda yang bahaya, hendaklah beramal ayat ini dan bertawakkal kepada Allah, baca ayat ini sesudah sembahyang lima waktu, baca ketika hendak tidur tiga kali, baca ayat ini ketika hendak keluar rumah sekurang-kurangnya tiga kali.

Alam Bawah Sadar Kita Ternyata Mempunyai Kekuatan


Saat Anda berada dipersimpangan jalan, Anda tentu harus memutuskan untuk memilih salah satu jalan. Saat Anda menghadapi pemilihan umum, Anda harus menentukan pilihan yaitu salah satu kandidat atau tidak memilih satu pun. Keputusan Anda akan menentukan arah hidup Anda. 

Keputusan bisa terjadi secara sadar atau tidak sadar. Coba perhatikan saat Anda berjalan atau sedang berkendara. Sering kali kita membelokan diri atau kendaraan kita tanpa pikir panjang. Keputusan kita ambil hampir secara otomatis. Kenapa? Karena Anda sudah mengetahui tujuan Anda dan arah untuk mencapainya.
Mengapa bisa terjadi otomatis? Sebab pikiran bawah sadar kita sudah menyimpan informasi yang memadai. Pikiran bawah sadar kita sudah tahu arah ada tujuan yang akan dicapai. Proses pengambilan keputusan yang terjadi di alam pikiran bawah sadar terjadi dengan sangat cepat sehingga kita mengatakannya gerakan refleks atau otomatis.

Itulah manusia, memiliki sebuah mekanisme otomatis dalam diri kita. Ada dua mekanisme otomatis dalam diri kita, yang pertama mekanisme sukses otomatis (MSO) dan yang kedua mekanisme gagal otomatis (MGO). Yang menjadi pertanyaan ialah, manakah yang paling dominan dalam diri Anda?

Jika MSO yang bekerja dalam diri Anda. Semua tindakan Anda, sadar atau tidak sadar, akan mengarah kepada tujuan Anda. Pikiran bawah sadar Anda sudah memiliki informasi yang memadai untuk memerintahkan semua yang ada dalam pikiran kita seperti otot dan sistem syaraf.

Michael Jordan, tidak pernah mengukur tenaga, sudut gerakan bola, dan jarak antara dia dengan ring. Tetapi tubuhnya sudah memiliki MSO yang mampu mengarahkan bola tepat kepada sasaran. Para pebisnis sukses, sering kali mengambil keputusan secara spontan dan tetap mengantarkan mereka menuju keberhasilan yang lebih besar.

Kita memang bisa memutuskan sesuatu secara sadar. Namun kontribusi keputusan sadar terhadap keberhasilan lebih kecil dibanding keputusan tidak sadar. Hidup Anda lebih diarahkan oleh pikiran bawah sadar ketimbang pikiran sadar.

Itulah konsep akhlaq. Akhlaq bukanlah perbuatan baik hasil pemikiran. Akhlaq adalah perbuatan baik yang terjadi secara spontan. 

Sabar yang sebenarnya ialah sabar pada saat bermula (pertama kali) tertimpa musibah. (HR. Bukhari)
Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan (pada hari kiamat) dari akhlak yang baik. (HR. Abu Dawud)

Jadi, pikiran bawah sadar Anda akan sangat menentukan hidup Anda. Pikiran bawah sadar ini adalah bagian dari apa yang disebut dengan Qalbu dalam ajaran Islam. Jika qalbu kita baik, maka semuanya akan baik.
Agar kehidupan Anda menjadi lebih baik, maka qalbu Anda harus didominiasi dengan hal-hal yang baik. Dzikir, membaca al Quran, dan ibadah-ibadah lain akan menjadikan qalbu kita didominasi oleh Cahaya Allah sehingga menghasilkan akhlaq yang mulia.

Begitu juga, untuk meraih sukses lainnya, maka qalbu kita harus di isi dengan hal-hal positif. Jika Anda ingin sukses dalam bisnis, maka pikiran bawah sadar Anda harus didominasi dengan pikiran-pikiran positif tentang bisnis dan uang. Caranya pun sama dengan cara membina akhlaq yaitu dengan pengulangan (afirmasi) dan latihan. Saya sudah membahasnya secara lengkap dalam ebook Beautiful Mind. Silahkan baca.

Di sadur dari : Djuhernaidi

Selasa, 10 Mei 2011

Pedang-pedang Milik Rasulullah SAW

Ini adalah pedang-pedang yang pernah dipakai oleh Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya untuk berdakwah, jumlah total pedang yang pernah digunakan ada 9 buah.
1. Al Ma’thur

Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami,
Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992).
Juga dikenal sebagai ‘Ma’thur Al-Fijar’ adalah pedang yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW sebelum dia menerima wahyu yang pertama di Mekah. Pedang ini diberi oleh ayahnya, dan dibawa waktu hijrah dari Mekah ke Medinah sampai akhirnya diberikan bersama-sama dengan peralatan perang lain kepada Ali bin Abi Thalib.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 99 cm. Pegangannya terbuat dari emas dengan bentuk berupa 2 ular dengan berlapiskan emeralds dan pirus. Dekat dengan pegangan itu terdapat Kufic ukiran tulisan Arab berbunyi: ‘Abdallah bin Abd al-Mutalib’.

2. Al 'Adb

Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992).
Al-’Adb, nama pedang ini, berarti “memotong” atau “tajam.” Pedang ini dikirim ke para sahabat Nabi Muhammad SAW sesaat sebelum Perang Badar. Dia menggunakan pedang ini di Perang Uhud dan pengikut-pengikutnnya menggunakan pedang ini untuk menunjukkan kesetiaan kepada Nabi Muhammad SAW. Sekarang pedang ini berada di masjid Husain di Kairo Mesir.

3. Dhu Al Faqar
 
Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992).
Dhu Al Faqar adalah sebuah pedang Nabi Muhammad SAW sebagai hasil rampasan pada waktu perang Badr. Dan dilaporkan bahwa Nabi Muhammad SAW memberikan pedang ini kepada Ali bin Abi Thalib, yang kemudian Ali mengembalikannya ketika Perang Uhud dengan bersimbah darah dari tangan dan bahunya, dengan membawa Dhu Al Faqar di tangannya.
Banyak sumber mengatakan bahwa pedang ini milik Ali Bin Abi Thalib dan keluarga. Berbentuk blade dengan dua mata.

4. Al Battar

Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992).
Al Battar adalah sebuah pedang Nabi Muhammad SAW sebagai hasil rampasan dari Banu Qaynaqa. Pedang ini disebut sebagai ‘Pedangnya para nabi‘, dan di dalam pedang ini terdapat ukiran tulisan Arab yang berbunyi :
‘Nabi Daud AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Musa AS, Nabi Harun AS, Nabi Yusuf AS, Nabi Zakaria AS, Nabi Yahya AS, Nabi Isa AS, Nabi Muhammad SAW’. 
Gambar ukiran nama-nama para nabi di dalamnya :
 
 



Di dalamnya juga terdapat gambar Nabi Daud AS ketika memotong kepala dari Goliath, orang yang memiliki pedang ini pada awalnya. Di pedang ini juga terdapat tulisan yang diidentifikasi sebagai tulisan Nabataean.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 101 cm. Dikabarkan bahwa ini adalah pedang yang akan digunakan Nabi Isa AS kelak ketika dia turun ke bumi kembali untuk mengalahkan Dajjal.

5. Hatf
 

Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami,
Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992)
Hatf adalah sebuah pedang Nabi Muhammad SAW sebagai hasil rampasan dari Banu Qaynaqa. Dikisahkan bahwa Nabi Daud AS mengambil pedang ‘Al Battar’ dari Goliath sebagai rampasan ketika dia mengalahkan Goliath tersebut pada saat umurnya 20 tahun.
Allah SWT memberi kemampuan kepada Nabi Daud AS untuk ‘bekerja’ dengan besi, membuat baju baja, senjata dan alat perang, dan dia juga membuat senjatanya sendiri. Dan Hatf adalah salah satu buatannya, menyerupai Al Battar tetapi lebih besar dari itu.
Dia menggunakan pedang ini yang kemudian disimpan oleh suku Levita (suku yang menyimpan senjata-senjata barang Israel) dan akhirnya sampai ke tangan Nabi Muhammad SAW. Sekarang pedang ini berada di Musemum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade, dengan panjang 112 cm dan lebar 8 cm.

6. Al Mikhdham


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami,
Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992).
Ada yang mengabarkan bahwa pedang ini berasal dari Nabi Muhammad SAW yang kemudian diberikan kepada Ali bin Abi Thalib dan diteruskan ke anak-anaknya Ali. Tapi ada kabar lain bahwa pedang ini berasal dari Ali bin Abi Thalib sebagai hasil rampasan pada serangan yang dia pimpin di Syria.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 97 cm, dan mempunyai ukiran tulisan Arab yang berbunyi: ‘Zayn al-Din al-Abidin’.

7. Al Rasub

Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami,
Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992).
Ada yang mengatakan bahwa pedang ini dijaga di rumah Nabi Muhammad SAW oleh keluarga dan sanak saudaranya seperti layaknya bahtera (Ark) yang disimpan oleh bangsa Israel.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 140 cm, mempunyai bulatan emas yang didalamnya terdapat ukiran tulisan Arab yang berbunyi: ‘Ja’far al-Sadiq’.

8. Al Qadib


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami,
Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992).
Al-Qadib berbentuk blade tipis sehingga bisa dikatakan mirip dengan tongkat. Ini adalah pedang untuk pertahanan ketika bepergian, tetapi tidak digunakan untuk peperangan.
Ditulis di samping pedang berupa ukiran perak yang berbunyi syahadat:
“Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad Rasul Allah – Muhammad bin Abdallah bin Abd al-Mutalib.”
Tidak ada indikasi dalam sumber sejarah bahwa pedang ini telah digunakan dalam peperangan. Pedang ini berada di rumah Nabi Muhammad SAW dan kemudian hanya digunakan oleh khalifah Fatimid.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Panjangnya adalah 100 cm dan memiliki sarung berupa kulit hewan yang dicelup.

9. Qal’a


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami,
Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992).
Pedang ini dikenal sebagai “Qal’i” atau “Qul’ay.” Nama yang mungkin berhubungan dengan tempat di Syria atau tempat di dekat India Cina. Ulama negara lain bahwa kata “qal’i” merujuk kepada “timah” atau “timah putih” yang di tambang berbagai lokasi.
Pedang ini adalah salah satu dari tiga pedang Nabi Muhammad SAW yang diperoleh sebagai rampasan dari Bani Qaynaqa. Ada juga yang melaporkan bahwa kakek Nabi Muhammad SAW menemukan pedang ini ketika dia menemukan air Zamzam di Mekah.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 100 cm. Didalamnya terdapat ukiran bahasa Arab berbunyi: “Ini adalah pedang mulia dari rumah Nabi Muhammad SAW, Rasul Allah.”
Pedang ini berbeda dari yang lain karena pedang ini mempunyai desain berbentuk gelombang.