Rabu, 05 September 2012

Berbuat Kebajikan Jangan Berharap Balasan di Dunia


Asy Syaikh Muhammad bin Abdul Aziz Sulaiman Al Qar’awi
Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لا يُبْخَسُونَ. أُولَئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الآخِرَةِ إِلا النَّارُ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan amalan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.” (Huud: 15-16)

Penjelasan per-kata
Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya: Yakni sesiapa yang menginginkan dengan amal shalihnya itu manfaat duniawi, seperti orang yang berjihad dengan tujuan mendapatkan ghanimah (harta rampasan perang).
Niscaya Kami berikan kepada mereka balasan amalan mereka di dunia dengan sempurna: Kami balas atas amalan mereka di dunia yaitu dengan memberikan mereka kesehatan, keluasan rejeki, dan yang selain daripada itu.
Tidak akan dirugikan: Yakni tidak dikurangi sedikitpun pahala mereka dan sesungguhnya Allah Azza wajalla balas mereka dengannya di dunia bagi siapa yang dikehendaki.
Dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia: Yakni dan amalan mereka lenyap, tidak berhak atasnya ganjaran di akhirat karena mereka telah diberikan ganjarannya di dunia.
Dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan: Yakni dan amalan mereka bathil dari asalnya dikarenakan tidak dimaksudkan dengannya wajah Allah Azza wajalla, dan amalan mereka sia-sia tidak ada ganjaran baginya (di akhirat).
Penjelasan global
Allah Azza wajalla mengabarkan dalam 2 ayat ini bahwasanya sesiapa yang lemah himmahnya (semangatnya untuk akhirat) dan pendek pandangannya dan menginginkan atas amalan mereka yang shalih ganjaran duniawi, maka sesungguhnya Allah Subhanahu wata’ala akan membalas mereka atasnya di kehidupan yang hina ini (dunia). Akan tetapi mereka rugi di hari kiamat yang padahal mereka amat sangat butuh kepada ganjarannya. Bahkan sesungguhnya dirinya akan dipalingkan ke neraka karena amal mereka yang shalih yang mereka kerjakan sungguh telah diterima ganjarannya di dunia. Maka sia-sialah, celaka, dan tidak memperbaiki sebab-sebab untuk keselamatannya (di akhirat).
Faidah ayat ini
1. Bahwasanya Allah Jalla wa’ala sungguh telah memberi ganjaran kepada orang kafir di dunia atas amalan baiknya dan inilah pencari dunia, maka bersamanya tidak ada sedikitpun di akhirat dari ganjaran amalannya.
2. Bahwasanya syirik (memalingkan suatu ibadah kepada selain Allah Ta’ala) menjadikan amalannya sia-sia.
3. Mencari dunia dengan melakukan amalan akhirat adalah bathil.
4. Setiap amalan yang tidak dimaksudkan dengannya wajah Allah Azza wajalla, maka amalan itu bathil.
[Dinukil dari kitab Al Jadid Syarhu Kitabut Tauhid, Karya Asy Syaikh Muhammad bin Abdul Aziz Sulaiman Al Qar’awi]

Dikutip dari Blog Sunniy Salafy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar